Prodi Teknik Informatika
Fakultas Telematika Energi
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Nama :
Muh.Zulfikar Ismail
NIM :
201931118
Asal Daerah : LASUSUA,KAB.KOLAKA
UTARA,PROV.SULAWESI TENGGARA
Dosen : Desi Rose Hertina, S.T.,
M.Kom
Mata Kuliah : C31040319 – Keamanan Sistem Komputer
1.DEFINISI STEGANOGRAFI
Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Kata "steganografi" berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya “tersembunyi atau terselubung”, dan graphein, “menulis”.
2.SEJARAH STEGANOGRAFI
Dalam buku Histories of Herodatus Steganografi dengan media kepala budah (dikisahkan oleh Herodatus, penguasa Yunani di tahun 440 BC. Yaitu dengan cara kepala budak dibotaki, ditulisi pesan, rambut budak dibiarkan tumbuh, budak dikirim. Ditempat penerima kepala budak digunduli supaya pesan dapat terbaca. Pemakaian tinta tak-tampak (invisible ink), tinta dibuat dari campuraan sari buah, susu dan cuka. Tulisan diatas kertas bisa dibaca dengan memanaskan kertas tersebut.
3.PERBEDAAN STEGANOGRAFI DAN KRIPTOGRAFI
Kriptografi secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga
kerahasiaan pesan. Kriptografi juga bisa didefinisikan sebagai ilmu yang yang
mempelajari teknik–teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan
informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta
otentifikasi data. Perbedaan yang mendasar mengenai kriptografi dan
steganografi adalah hasil tampilan pesan ketika sudah disisipi pesan rahasia.
Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan sangat berbeda
dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia.
Maka bagi pihak ketiga yang melihat pesan hasil keluaran kriptografi akan curiga walaupun pihak ketiga tersebut juga tidak mengetahui maksud dari pesan tersebut. Sedangkan pada steganografi, pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan tampak sama (dengan kasat mata) dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia (pesan rahasia tersamarkan dalam cover text). Sehingga pihak ketiga tidak tahu bahwa dibalik pesan asli (cover text) tersembunyi pesan rahasia dibaliknya. Keuntungan steganografi dibandingkan dengan kriptografi adalah bahwa pesan dikirim tidak menarik perhatian sehingga media penampung/cover text yang membawa pesan tidak menimbulkan kecurigaan pihak ketiga.
4.TUJUAN STEGANOGRAFI
Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi.
5.PEMANFAATAN STEGANOGRAFI PADA TEKNOLOGI
INFORMASI PROSES
Dalam bidang keamanan komputer, steganografi digunakan untuk menyembunyikan data rahasia pada saat proses enkripsi tidak dapat dilakukan atau bersamaan dengan proses enkripsi.
6.METODE STEGANOGRAFI
Berikut ini terdapat beberapa metode steganografi, terdiri
atas:
1. Least
Significant Bit (LSB)
Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada
media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat
disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit
yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada
berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari
susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun
oleh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai
255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada
setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.
2. Algorithms
and Transformation
Algoritma compression adalah metode steganografi dengan
menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah
Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan
Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain)
yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial
domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).
3. Redundant
Pattern Encoding
Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil
pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari
cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih
besar.
4. Spread
Spectrum method
Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai
pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk
membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan
stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau
pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).
1.STEGOSISTEM
Seperti Kriptografi dan Kriptanalisis, Steganalisis
didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mendeteksi informasi
tersembunyi. Sebagai tujuan dari steganografi adalah untuk merahasiakan
keberadaan dari sebuah pesan rahasia, satu keberhasilan penyerangan pada sebuah
sistem steganografi terdiri dari pendeteksian bahwa sebuah berkas yang diyakini
berisikan data terselubung. Seperti dalam Kriptanalisis, diasumsikan bahwa
sistem steganografi telah diketahui oleh si penyerang. Maka dari itu, keamanan
dari sistem steganografi bergantung hanya pada fakta bahwa kunci rahasia tidak
diketahui oleh si penyerang.
Stegosystem di sini berisi tentang penyerangan-penyerangan
yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting
harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya
dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga
dapat memanipulasi data. Gambar di bawah ini[butuh rujukan] menunjukkan sebuah
diagram untuk menjelaskan sistem stego. Lingkaran-lingkaran menunjukkan
tempat-tempat penyerang yang berpotensi memiliki jalan masuk ke satu atau lebih
dari tempat-tempat tersebut akibat penyerangan-penyerangan yang berbeda jenis,
dan juga berfungsi untuk melakukan sebuah penyerangan aktif. Jika lingkaran
tidak terisi, penyerang hanya dapat melakukan penyerangan pasif yaitu
menghalangi memotong data.
2.Proses Stegosistem
Secara umum stegosystem terdiri dari tiga tahap yaitu algoritma untuk mendapatkan kunci, mengkodekan pesan, dan men-decode pesan. Algoritma tersebut dibungkus dalam suatu teknik penyembunyian pesan yang bermaca-macam [1][3][7][9][10][23].
3.MODEL DARI STEGOSISTEM
1. Stego-Only-Attack
(Penyerangan hanya Stego).Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat
menganalisisnya.
2. Stego-Attack
(Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali
untuk data terselubung. Penyerang memiliki file stego yang berasal dari cover
file yang sama. Dalam setiap file-file stego tersebut, sebuah pesan berbeda
disembunyikan.
3. Cover-Stego-Attack
(Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi file stego dan
mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan file stego ini.
Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.
4. Manipulating
the stego data (Memanipulasi data stego).Penyerang memiliki kemampuan untuk
memanipulasi data stego. Jika penyerang hanya ingin menentukan sebuah pesan
disembunyikan dalam file-stego ini, biasanya ini tidak memberikan sebuah keuntungan
tapi memiliki kemampuan dalam memanipulasi data stego yang berarti bahwa si
penyerang mampu memindahkan pesan rahasia dalam data stego (jika ada).
5. Manipulating
the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi
data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas
dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah
bagi si penyerang.